Selasa, 19 Oktober 2010

Penyiksaan OPM di Papua

Penyiksaan OPM di papua memang jadi bahan perbincangan dikalangan politikus politikus indonesia saat ini, namun seberapa besar dan hebatnya kasus ini, pasti ada jalan keluarnya. dan tidak luput dari semua ini, pemerintah indonesia sebetulnya menginginkan indonesia maju, makmur aman, dan sentosa, namun semua ini tidak luput daari adanya pro dan kotra di masyarakat pada umumnya.
Sebuah video berdurasi 4 menit 47 detik yang merekam penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Tentara Negara Indonesia (TNI) atas sejumlah warga Papua, yang dituduh terlibat Organisasi Papua Merdeka (OPM). Video ini beredar, ditonton dan di download melalui Youtube sejak Sabtu 16 Oktober 2010 lalu. Beredarnya Video Penyiksaan TNI di Papua ini tentunya mencoreng nama baik TNI.

Seperti rilis berita dari Kompas, Video yang kental berbau propaganda untuk menjatuhkan TNI dan juga Pemerintah Indonesia dalam penanganan masalah separatisme di Papua tersebut, diklaim terjadi pada bulan Oktober 2010 di kawasan Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
“Hey kau bajingan, kami menjalankan perintah negara,” kata salah satu serdadu yang diduga berseragam TNI sambil menendang kepala salah satu warga Papua yang terduduk di rumput. Itulah adegan awal dari video yang kini sudah sulit diakses di Youtube ini.
Video ini merekam saat anggota militer (TNI) melakukan interogerasi terhadap sejumlah anggota OPM. Lembaga Asian Human Rights Commission yang melansir video ini terlihat mengarahkan hasil rekaman tersebut untuk mempropagandakan kekejaman Indonesia dalam penanganan Papua. Dalam salah satu bagian video tersebut, mereka menuliskan, “Indonesia ratified the United Nations Convention Against Torture in 1998, but has still not stopped using torture”.
Heboh Video Penyiksaan oleh TNI terhadap warga Papua ini sudah dimuat disejumlah media di Australia. Tampaknya, Australia bergerak cepat mengangkatnya sebagai isu internasional. Terkait HAM, begitu mereka mengarahkan. Video ini direkam dengan menggunakan kamera telepon seluler oleh salah satu interogator yang mengenakan pakaian preman. Sejauh ini Mabes TNI belum mengonfirmasi dan memberikan pernyataan pers terkait video ini kekerasan di Papua ini.
Sampai hal-ha sekecil apapun, sekarang, di indonesia selalu ada dalam pro dan kotra apakah indonesia akan terus begini.....??????

0 komentar:

Edit ulang by : megatama5.com Cara belajar berbisnis online